Sementara adalah sebuah tetap
Jika rasa melebur menghilang dalam
Pergantian detik yang tak satu kedipun bisa menangkap
Aku pernah menemukan sekaligus kehilangan dalam
Kebebasan yang diam-diam menjadi perangkap
Pernah ada hidup yang terlalu bahagia
Lalu mendadak kau bunuh aku hidup-hidup
Hingga warna pelangi tampak begitu kelabu
Sebelum darahku berhenti dan membeku
Aku cuma menjadi seorang di antara
Antara tiada dan pergi
Tanpa pernah benar-benar ada
Tentang dirimu dan sebuah ketetapan
Hanya sebuah mimpi yang aku idamkan sendiri
Sebenarnya aku tak pernah menemukanmu, begitu juga kamu
Aku sangat membencimu
Dalam dendam berbalut biru