Jumat, 14 Oktober 2011

Sajak Ribut


Malam lewat cemberut, pikiran berkerut, hati menciut.
Malampun lalu terlarut, pagi lari berlanjut.
Saat bercermin wajah bersungut, hampir enggan aku bersujud.
Tetapi kepada kamu yang tak kusebut.
Terimakasih lewat mimpi hilangkan kabut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar