Minggu, 16 September 2012

Gang Sempit Ini Jadi Saksi

Bertitah hati kecil kepada diriku yg tertunduk melihat dara manis tiada bandingan yg belum lama melenggang. 
"Berdoalah pada Maha Cinta tentang kekasih.
Maka Dia akan mempertemukanmu dengan kekasihmu yg ternyata juga berdoa kepadaNya untukmu" 
Saat ini rasanya seperti bisa melihat kunang-kunang di balkon indekost. 
Kemungkinan mendekati nol.
Rayuanmu berdenting. Terperanjat aku karena nada sumbang. 
Terlalu angkuh, kamu yang merayu tanpa tatapan.
Sampai sadar sibuk aku merangkai. 
Bahkan merajut hingga menganyam kalimat-kalimat berbau romansa yang bahkan tak pernah kau dengar.
Sampai tiba sadar aku. Kamu adalah pujian musim kemarau. Di mana air mata tak bisa membasahi gersangnya hati.

Kepada Tuhan Maha Cinta pengabul segala doa.

Malam Musik Kreatif 2012 dalam Lensaku

 








Pak Anggito Abimanyu wong sing ketok'e paling selo sak jagad ing nuswantoro








Malam Musik Kreatif 2012 yang diselenggarakan dalam rangka merayakan Dies Natalis FEB UGM yang ke 57
 

Warung Bu Ageng - Masakan Rumah yang 'Diwarungkan'




Warung yang di salah satu bagian dindingnya dihiasi dengan beberapa potret tokoh-tokoh terkemuka di Jogja. Potret-potret yang kebanyakan laki-laki itu menyadarkanku tentang sosok dibalik kesuksesan mereka. Kesuksesan laki-laki dalam potret-potret itu. Aku yakin dengan pasti bahwa ada sosok ibu dan istri yang sangat-sangat tangguh dibalik mereka. Jika tak ada ibu mereka. Mereka tidak akan pernah ada dan tidak pernah terdidik. Jika tidak ada istri mereka, tidak akan pernah ada anak-anak mereka yang menceritakan dan melanjutkan perjuangan mereka kepada generasi setelahnya.