Jumat, 23 November 2012

Sumbu Cumbu Asmara dalam Doa Remang Tenang


Jika hatimu adalah rumah, aku akan berkunjung tampa mengetuk pintu depan.
Tapi lewat balkon di mana bintang menyapa.
Agar jantung berdebar mengusik malammu yang tenang.

Karena sosokmu! 
Izinkanku meminangmu bagai Minke memuja Annelies, layaknya David merayu Victoria dan seperti hangatnya api musim dingin pertama di Belanda.

Sampai di suatu gerimis. Saat Toninho Horta memetik seribu dawai. 
Aku terperanjat! 
Dia X.
Dan aku Y.
 Maka keyakinanku tumbuh percaya bahwa kita akan berjumpa di suatu titik temu.  
 Dia pantas kau pertahankan

Dalam konteks seribu mungkin
Orang ribut ingin jamah, tapi mungkin dia rindu ibadah. 
Orang ramaikan nama-nama dan petuah, mungkin dia bisikkan satu dzat yg kita sembah. 
Orang teriak kalap marah, mungkin dia ajak dekap tangan berjamaah. 
Orang kunjungi Paris, Berlin, Istanbul, mungkin dia berkata Mekah, Jerusallem, puncak Tibet semoga terkabul. 
Sampai suatu saat orang jenuh ingin mati, dia masih bisa bahagia berjuta tahun lagi.

Kisah cinta bayanganku dalam pagi yang lebih indah daripada kisah cinta "senja" yang banyak orang bicarakan.

Rabu, 21 November 2012

Ngayogjazz 2012 - Beberapa Potret di Sela Senggang Tugas Reportase

Pers Conference, RM. Pattaya, 2012
Tumpengan, Brayut 2012
Mengejar Pertunjukkan
 

Lampion-Lampion Brayut



 Emoticon Jawa
Dagadu's Souvenir, "Kapan Lagi Ke Jogja"

ProklamaJazz - Soekarhonn  & Hatta

Jazz Silhouette










Nek Ra Salah Iki Jathilan
Orasi Budaya Jemek Supardi

 


 Potret Panggung dan Reportase - Barry Likumahuwa Project

Duet "Like Father Like Son"
We Say Unity
Interview BLP


Ngayogjazz 2012, Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta © 2012 Mas Agung Wilis Yudha Baskoro; All Rights Reserved

Rabu, 07 November 2012

Lalu Aku Percaya

Terlantun damai dalam diam dari dawai-dawai musikalisasi rintik rintih hujan. 
Suasana rindu masakan ibu, nikmat malam biru perantauan (‾ʃƪ‾) 
Di telingaku sayup-sayup Romansa dari Kla.
Mengingatkan pada suatu senja kala.
Di saat nasi goreng mentega bawang terhidang di meja.
Aku tak sanggup menggambarkan aromanya.
Karena rindu adalah bumbunya. 
Mengalir saja cakap-cakap tentang tantang masa lalu dan masa depan.
Mendadak mataku nanar tanpa tatapan.
Lalu, aku percaya arti kesederhanaan.

Waktu Kenia Tambah Tua Lagi



















































Di mana bertambahnya umur berbanding lurus dengan kebahagiaan, kesuksesan dan berat badan.
 Diposting tepat hampir satu tahun setelah http://yudhabaskoro.blogspot.com/2011/11/waktu-kenia-tambah-tua.html