Bertitah hati kecil kepada diriku yg tertunduk melihat dara manis tiada bandingan yg belum lama melenggang.
"Berdoalah pada Maha Cinta tentang kekasih.
Maka Dia akan mempertemukanmu dengan kekasihmu yg ternyata juga berdoa kepadaNya untukmu"
Saat ini rasanya seperti bisa melihat kunang-kunang di balkon indekost.
Kemungkinan mendekati nol.
Rayuanmu berdenting. Terperanjat aku karena nada sumbang.
Terlalu angkuh, kamu yang merayu tanpa tatapan.
Sampai sadar sibuk aku merangkai.
Bahkan merajut hingga menganyam kalimat-kalimat berbau romansa yang bahkan tak pernah kau dengar.
Sampai tiba sadar aku. Kamu adalah pujian musim kemarau. Di mana air mata tak bisa membasahi gersangnya hati.
Kepada Tuhan Maha Cinta pengabul segala doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar