Selasa, 23 Februari 2016

Depan Layar Kaca


Selfie tidak sama dengan self-portrait. Perbedaan keduanya terletak pada cara dan teknik fotografi itu sendiri. Self-portrait adalah sebuah cara atau teknik mengabadikan portrait diri sendiri yang lahir pada era Renaissance yang pada masa itu tentu bukanlah sebuah teknik fotografi tetapi teknik melukis. Sebuah lukisan self-portrait tidak diciptakan oleh diri sendiri melainkan dengan bantuan orang lain yang biasanya seorang professional. Selfie dapat dikatakan sebagai inovasi baru berself-portrait. Layaknya sebuah inovasi selfie menghilangkan beberapa bagian sekaligus menghadirkan bagian lainnya sebagai pembaruan dalam self-portrait. Selfie tidak menggunakan lukisan sebagai media rekam dan kebutuhan akan professional dalam proses penciptaannya. 

Sepakat dengan pendapat Farias (2015) yang mengatakan bahwa, “A self-portrait is not the same as a selfie; there is a difference in their origin. The first is a genre, born during the Renaissance, and the second, is a product of the 21st century. In the past, if a portrait were desired, people would look for an artist or a professional photographer”. Dalam menciptakan foto selfie, seseorang tidak perlu memanggil seorang fotografer professional. Proses penciptaan foto selfie jauh lebih efisien daripada proses penciptaan self-portrait sendiri. Semua orang bisa menciptakan foto selfie namun tidak dengan self portrait. Penciptaan self portrait memerlukan detail dan pendekatan personal antara subjek dengan pelukisnya. Jauh lebih komplek daripada penciptaan foto selfie yang hanya diciptakan oleh diri sendiri. Begitu juga dengan prinsip fotografi self-portrait yang kurang lebih mempunyai prinsip yang sama dengan self-portrait era Renaissance hanya berbeda di media lukisan dan fotografi. Meskipun demikian, Farías (2015) mengatakan bahwa, “a selfie it is not critical to have any artistic skills or use complicated signs and symbols”, saya tidak sepakat dengan pendapat ini karena pada kenyataannya saat ini walaupun proses penciptaannya dapat dikatakan sangat sederhana namun bukan berarti selfie tidak dapat menjadi sebuah karya seni yang artistic dan dibicarakan secara serius.

Lalu perbedaan yang lain terletak pada konteks di mana keduanya berada setelah diciptakan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa self-portrait diciptakan dalam bentuk material atau fisik. Sementara selfie diciptakan sebagai sebuah file atau data tidak untuk dicetak atau dijadikan material fisik. Selfie diciptakan untuk diunggah ke media sosial dibicarakan dalam jaringan media baru (new media).

Selain itu self-portrait dan selfie juga mempunyai komposisi yang berbeda. Self-portrait sebagai sebuah penggambaran akan diri sendiri dapat berbicara lebih banyak karena diciptakan melalui mata orang lain untuk menghadirkan identitas, cerita atau gambaran yang sebenarnya dari subjek yang dilukis atau difoto. Berbeda dengan selfie yang secara komposisi hanya memungkinkan untuk dilihat sejarak panjangan lengan, posisi wajah, spontanitas, dan permainan ekspresi. Foto selfie hanya memperlihatkan bagian-bagian terbaik dari seseorang.



"Depan Layar Kaca", Pasar Triwindu, Solo © 2016 Mas Agung Wilis Yudha Baskoro ; All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar