Remang-remang di salah satu pojok ruangan. Antara tata letak kompleks tak beraturan.
Di pojok ini. Alasan-alasan mengapa aku di sini masih datang.
Perlu aku
berteriak padamu bahwa Tuhanku itu bukan dalang! Juga bukan jimat!
Aku sama sekali tak pernah mau punya pikiran yg berantakan.
Karena dua
berantakan yg menurutku indah hanya pojok kota ini dan kehidupanmu!
Tentang doaku yang sumbang kepada hidupmu. Yang berantakan. Dan tak
beraturan. Smoga merana lara-lara di antara sudut kota tak beraturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar