Kamis, 09 Februari 2012

Tiga Hal


Aku sedang bersyukur kepada Tuhan tentang tigal keberuntungan selain kesempatan hidup yang Dia berikan kepadaku. Yaitu keluarga, kekasih dan teman.

Keluarga adalah sebuah anugrah, bahkan untuk keluarga yang hancur sekalipun. Dalam keadaan apapun keluarga selalu punya kasih sayang untuk siapapun yang berteduh di dalamnya. Pasti ada air mata jika hilang bagian darinya.

Salah satu kenikmatan duniawi yang indah adalah bercinta. Banyak penulis roman mengagungkan keindahan bercinta. Tetapi pada dasarnya mempunyai kekasih adalah sebuah pilihan, tetapi siapa yang mau memilih hidup sendiri dan kesepian sampai tua renta dan hilang nyawa. Semua orang butuh seorang kekasih yang ideal menurut pandangan mereka masing-masing, yang mempunyai rasa cinta yang kuat pada diri mereka. Meruntuhkan teori relatifitas nafsu tentang konsep cantik dan tampan secara fisik dan menggantinya menjadi sebuah kenyamanan ideal konsep cantik dan tampan bagi mata dan hati mereka masing-masing yang saling berpelukan.

Satu hal yang terakhir adalah teman.

Teman adalah sebuah kado dari Tuhan untuk kita, selayaknya kado. Ada yang berisi hadiah yang kita inginkan dan kita butuhkan. Baik buruknya hadiah itu harus kita terima apa adanya untuk menghargai arti. Satu hal yang pasti adalah yang namanya hadiah biasanya selalu membuat hati yang diberi senang. Oleh karena itu aku bersyukur. Tak ada yang lebih melegakan hati selain melihat mereka yang bercanda apa adanya di bawah warung kopi yang sama dari waktu ke waktu. Banyak yang datang dan pergi, hanya menyapa lalu serentak lupa, melupa atau dilupa. Tapi bagiku adalah sebuah dosa untuk lupa tentang mereka.Tak ada yang sejati dan abadi tapi selalu ada yang berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar