Nasionalisasi bahasa Indonesia membuat bahasa daerah memudar dan kehilangan eksistensinya. Arus informasi yang terlalu cepat biasanya menghadirkan, memberikan, menggantikan istilah-istilah baru yang tidakdapat ditemui pada bahasa daerah. Nasionalisasi memberikan implikasi terabaikannya keberadaan kebudayaan yang beragam. Bahasa daerah mengandung materi-materi, kearifan-kearifan, ideologi serta nilai-nilai yang sangat kaya. Hilangnya bahasa daerah berarti semua materi-materi itu juga akan ikut hilang. Azaz tunggal yang diterapkan oleh Bhineka Tunggal Ika yang tidak dihayati secara tepat. Masalahnya bukan lagi terletak pada perbedaan atau persamaan tapi penyeragaman dan penyamaan. Beda telah kehilangan tempat. Heterogenitas menjadi homogenitas. Pergeseran-pergeseran ini sering terjadi tapi tidak disadari. Jangan heran ketika sadar nanti orang Jawa sudah hilang Jawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar